1. Tahap Studi pendahuluan (Reconaissance Study)
Studi pendahuluan adalah suatu kegiatan peninjauan keadaan daerah (lokasi) dimana bangunan itu akan didirikan.
Tujuan tahan ini adalah untuk mengumpulkan data tentan luas lokasi, keadaan tanah/lingkungan, transportasi, sumber air/listrik, kependudukan serta data lainnya yang diperlukan yang ada kaitannya dengan kegunaan bangunan yang direncanakan. Data kemudian di analisa, bila ternyata hasilnya mendukung keberadaanya bangunan tersebut pada saat pembuatan terutama saat operasional maka data ini dijadikan sebagai bahan kajian untuk kegiatan pembangunan.
2.Tahap Studi Kelayakan (Feasibillity Study)
Pada tahap ini dilakukan suatu studi penelaahan terhadap semua data hasil tahap studi pendahuluan tentang keutungan ekonomis dan keutungan sosial, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang keutungan ekonomis dan sosial, pada tahap ini akan disinggung masalah yang menyangkut aspek struktur dan arsitektur bangunan tersebut.
Hasil tahapan studi kelayakan menjadi dasar dalam penetapan atau penolakan realisasi suatu proyek.
Tahap studi pendahuluan dan tahap studi kelayakan dalam hal-hal tertentu digabung menjadi satu tahap kegiatan yang disebut Tahap proliminari atau Tahap Persiapan (Permulaan).
3. Tahap Perencanaan (Design)
Tahap perencanaan merupakan tindak lanjut dari penetapan suatu proyek berdasarkan hasil studi kelayakan.
Dalam tahap ini dilakukan perencanaan (design), yang meliputi berbagai hal mulai dari anggaran biaya sampai penyediaan dokumen untuk keperluan pelelangan dan kontrak.
4. Tahap Pembangunan Fisik (Actual Construction)
Tahap pembangunan fisik adalah tahapan yang bertujuan untuk mewujudkan fisik bangunan dilapangan sesuai dengan hasil tahapan perencanaan untuk sampai pada tahap ini biasanya harus melalui suatu proses pelelangan atau proses penunjukkan.
4. Tahap Eksploitasi dan Pemeliharaan/Perbaikan
Tahap ini sebenarnya tidak lagi merupakan kegiatan pembuatan suatu bangunan/proyek, tapi merupakan kelanjutan dari tahap-tahap sebelumnya.
Tahap Eksploitasi dan pemeliharaan dimulai setelah bangunan terealisasi dan berfungsi sampai batas umur bangunan tersebut.
Dalam tahap ini bangunan tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin dan dipelihara/diperbaiki sesuai fungsi dan keperluannya, dan dimanfaatkan sesuai tujuan pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar